Minggu, 27 Maret 2011

TREND MODE PRIA




Tibalah saatnya anda, para pria, menyerap tren mode terkini agar tetap up to date dengan perkembangan jaman.  Berikut ini informasi seputar tren mode yang sesuai dengan kondisi iklim dan budaya dalam negeri.

Tren mode di Indonesia memang berkiblat ke dua pusat mode paling berpengaruh, yakni Paris dan Milan . Jangankan garmen-garmen besar nasional, toko-toko pakaian bersegmentasi kalangan menengah ke bawah pun mengimitasi model, motif dan warna bahan serta asesori yang ditasbihkan disainer internasional di panggung peragaan. Sejauh pengamatan saya, label besar seperti Gucci, Dolce & Gabbana, Dsquared dan Burberry Prorsum memegang pengaruh terkuat pada disain produk mode massal kota Bandung. Motif plaid (kotak-kotak) pada setelan dan blazer dari koleksi Gucci, hingga cropped pants ala Burberry Prorsum merajalela di distro-distro dan factory outlet. 
  
Sangat disayangkan, karena terlalu mencintai mode terkini, sebagian dari kita cenderung mengikuti semua tren yang ada. Padahal, tentunya tak semuanya sesuai bagi keadaan fisik kita. Topi trilby misalnya, hanya sesuai bagi pria berbadan tinggi dan akan membuat pria berbadan pendek terlihat semakin pendek. Begitu pula dengan celana bawah pinggul yang disajikan Dsquared yang tak saja ‘memendekkan’ kaki para pria yang tak diberkahi kaki yang panjang, namun juga semakin menyamarkan keberadaan bokong tipis pria (jangan katakan anda tidak tahu bahwa bagian ini adalah salah satu hal yang menentukan seksi tidaknya anda di mata wanita). 

Berikut ini merupakan beberapa tren yang penulis anggap sesuai untuk diterapkan dalam gaya berbusana anda.

Motif-motif kecil pada kemeja dan celana panjang. Motif-motif ini menggantikan plaid (kotak-kotak). Motif ini sangat menguntungkan bagi pria-pria kurus karena akan memberi kesan penuh dan berisi pada torso dan kaki mereka. Motif kotak-kotak super kecil, polkadot, geometris hingga etnis membuat pilihan semakin bervariasi.

Kerah yang lebar dan rendah. Bila anda berpikir dibutuhkan dada bidang dan berotot untuk dipamerkan melalui kerah kaus yang lebar dan rendah ini, anda keliru. Saat ini citra pria seksi atletis dengan pria seksi elegan sedang bertarung di dunia mode internasional. Baik dengan singlet, atasan transparan hingga cardigan kebesaran. Bandingkan pria-pria macho ala Dolce & Gabbana dan Versace dengan pria-pria kurus Burberry dan Prada. Meskipun mempertontonkan sebagian dadanya, efek yang ditimbulkan berbeda. Sensualitas mengundang fantasi melalui Dolce & Gabbana, dan sensualitas yang santun melalui Burberry. Ini pula saat yang tepat menunjukkan selera anda dalam melingkari leher dengan dengan syal kasmir dan kalung baik dengan pendan dog-tag, lambang keagamaan atau taring.

Celana pendek setengah paha atau selutut yang longgar dengan cuff (lipatan/gulungan kecil di ujung celana). D&G, Versace, dan Lanvin menghadirkan celana yang bernuansa kasual dan santai ini. 

Warna terang ala Technicolor dan warna pastel yang lembut sedang bercengkrama. Bayangkan warna-warna menyala (bukan warna neon) seperti royal blue, fuchsia, dan biru langit dan warna-warna pastel yang lembut seperti icy blue dan beige. Bila warna-warna menyala ini dikombinasikan dalam satu tampilan dramatis seperti yang dilakukan John Galliano, anda harus mempersiapkan rasa percaya diri yang benar-benar ekstra besar. Sebaliknya, bila anda lebih nyaman berbusana tanpa menarik terlalu banyak perhatian, kombinasi warna pastel dan netral ala Versace atau trik Gucci dan Roberto Cavalli mengawinkan si ‘ribut’ dan ‘tenang’ ini boleh diikuti. Busana-busana Gucci menghadirkan gaya yang aman dengan sedikit semburan warna menyala yang seolah-olah mengintip. Kuncinya adalah permainan layer. Jadikan warna menyala ini sebagai aksen ‘kejut’ atau bila anda ingin memberi warna tersebut lebih banyak ruang, minimalisir layer menjadi dua potong saja (celana dan atasan) dimana salah satunya berwarna netral seperti hitam, khaki, atau putih. 

Selamat datang kembali rompi! Waistcoat atau vest adalah panggilan lain dari rompi. ia kembali wara-wiri dalam gaya busana pria. Motif dan warnanya beragam. Hati-hati dalam memilih vest, karena vest cenderung membuat tubuh terlihat lebih gemuk. Pilih warna gelap atau motif vertical bila anda sedang memiliki love-handles. 

Celana longgar versus celana sempit. Para disainer memahami bahwa setiap pria memiliki selera yang berbeda dalam hal ketat tidaknya celana. Meskipun demikian, mereka sama-sama bermain dengan tren baru. Cropped slim atau loose pants menjadi hit. Dengan panjang bervariasi dari mulai tepat di bawah lutut seperti Armani, 7/8 hingga ¾ seperti , celana-celana ini membuat koleksi celana anda lebih beragam. Sepatu padanannya pun berbeda-beda. Mihara Yasuhiro mengandalkan sneaker dan celana 7/8 dengan cuff dan pria terlihat rapi eksentrik. Ia lalu memasangkan sepatu but pada celana itu dan kesan tangguh ala militer lah yang tercipta.

Etnik. Kenzo, Armani, Etro, mereka mengolah warisan budaya etnis dan menjadikannya busana-busana yang ‘kaya’. Kenzo menyajikan kemeja tunik dan celana pendek yang longgar dengan sentuhan modern berupa warna menyala.
Motif garis-garis vertical yang lebar dalam model longgar. Blazer maupun celana bermotif garis-garis vertical yang lebar ini sekilas mengingatkan anda pada piyama. Anda mungkin tak ingin mengenakannya untuk busana kerja karena sebagian kolega atau atasan yang tak terlalu menaruh minat pada perkembangan mode bisa menganggap anda tidak serius dan tidak professional.

 
Kemeja atau kaus transparan. Ini adalah lanjutan tren tahun 2008. Mungkin tidak terlalu popular sehingga Kris Van Assche, Moschino, Givenchy dan Louis Vuitton kembali menghadirkannya. Anda butuh kepercayaan diri besar untuk mengenakannya. Bila takut tapi sudah terbawa nafsu membeli salah satu jenis kemeja transparan ini, kenakan saja dengan kaus berwarna putih atau yang senada di dalamnya. 
Tas jinjing super lebar. Rasanya tas jinjing besar selalu hadir sejak tahun 2006. Selain elegan (percayalah tas ransel lebih cocok dikenakan turis backpacker dan anak sekolah), tas jinjing besar ini bisa menampung semua bawaan anda. Terlebih bila anda memiliki rutinitas menyambangi klub kebugaran sepulang kantor. Dan kalau anda agak risih dengan bentuknya yang menyerupai tas tangan wanita, pilihlah tas jinjing dengan tambahan selempang dan berbahan kulit bernuansa maskulin seperti kulit buaya dan suede.


Selain berfungsi sebagai ‘makanan’ bagi jiwa, mode pun diyakini mampu menciptakan keindahan bagi lingkungan sekitar. Anda dapat memanfaatkan hal ini bahkan untuk kelancaran kegiatan professional anda. Semakin baik anda mengatur penampilan tentulah sedikitnya meyakinkan rekan bisnis bahwa anda mungkin sama terampilnya dalam mengelola tanggung jawab pekerjaan. Ingatlah bahwa sesuatu yang indah itu biasanya memiliki unsur harmoni, baik dari kesesuaian tampilan warna pakaian dengan kulit anda maupun cara anda memadupadankan model atasan dan celana. Bila anda memahami hal ini, anda tak akan mengalami kesulitan dalam memilah tren mode apa saja yang sesuai untuk diri anda.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar